Renungan Harian Kristen untuk Pemuda Pemudi Masa Kini

Yukristen.com – Renungan harian kristen untuk pemuda. Peran pemuda dalam agama Kristen begitu besar. Pemuda kerap dilibatkan dalam berbagai kegiatan beragama seperti dalam pelayanan, doa syafaat, kolektan, singer, pemain tamborine, dan sebagainya untuk menjadi anggota-anggota jemaat yang didewasakan Kristus.

Tidak hanya itu, pada masa penjajahan Belanda pun pemuda-pemudi Kristen turut berperan aktif membebaskan bangsa dan negara ini dari belenggu keterpurukan. Peranan pemuda dalam pembangunan gereja khususnya, juga tidak bisa disangkal sekian banyaknya.

Pemuda akan memiliki motivasi untuk menjadi bagian dari kehidupan beragama, bila mereka yakin dan percaya akan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang hidup. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin membaca renungan-renungan harian bagi pemuda-pemudi di mana pun berada.

Jadi, daripada terus menerus melakukan hal-hal yang tidak baik di luar, lebih baik menghabiskan waktu di dalam gereja ataupun di rumah untuk merenung, mengenal Tuhan secara lebih dalam dan lebih personal. Berikut adalah beberapa bahan renugan harian untuk para remaja masa kini terbaru.

Tak Ada Kata Terlambat Bagi Remaja

“…ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.” ( Lukas 7:37 ).

Bholaram Das merupakan kakek berusia 100 tahun dari India. Dia membuat gempar media massa setelah ingin berkuliah lagi pada masa tuanya. Awalnya keluarganya cuek karena menganggap ide ini adalah hal yang buruk, para dosen pun tidak ada yang setuju. Namun setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya tesisnya diterima dan Das mengajarkan banyak orang bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu yang lebih baik.

Hari itu, ada perempuan yanag terkenal sebagai pendosa. Masyarakat juga tidak suka dengan keberadaan dirinya, namun hari itu dengan sedikit keberanian perempuan itu datang sendiri menemui Yesus dan mencium kaki-Nya, menyeka rambut-Nya, lalu mengurapi dengan minya. Meski Alkitab tidak menceritakan lebih lanjut tentang kehidupannya, kemungkinan hidupnya berubah setelah bertemu Tuhan.

Paulus pun juga mengalami hal yang sama. Sebelum berjumpa dengan Yesus, Dia dikenal sebagai penganiaya jemaat yang kejam. Namun tidak ada yang menyangka bahwa sejak dirinya kembali kepada Tuhan, dia justru menjadi pelayan Tuhan yang luar biasa, Tuhan mengubahkan hidupnya dengan cara yang begitu drastis.

Saat ini, tidak peduli apakah kamu termasuk remaja yang suka bolos sekolah, suka buang-buang waktu, atau masih sering melakukan hal tertentu, ayolah berubah! Jangan mau terus terbenam dalam kubangan hal-hal semacam itu. Inilah waktunya berubah dan anugerahkan Tuhan, untuk menjadi pemuda yang leih baik. Belum terlambat untuk bertobat karena Tuhan selalu membuka pintu anugerah-Nya.

Isilah masa mudamu dengan hal-hal baik dan berharga jangan kalah dengan kakek Das dalam hal studi, jangan kalah juga dengan perempuan yang menyeka rambut Yesus, lakukanlah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Usia muda adalah saat yang tepat untuk memaksimalkan banyak hal, jangan sia-siakan masa mudamu.

Orang Muda Siap Berproses

“Jangan engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam…sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil..” Yosua 1:8.

Sahabat, hidup adalah berproses, perubahan dan keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. Tidak ada hasil baik yang diperoleh dengan mudah meskipundi dunia ini sekarang lebih suka dengan hal-hal yang serba instan. Rasanya, jargon “lebih cepat lebih baik” tidak selalu tepat dan tidak bisa diterapkan untuk segala hal sebab sesuatu pasti memiliki proses.

Sahabat, kita bisa belajar dari kisah perjalanan Bangsa Israel ke tanah Kanaan, yang menunjukakn bahwa proses adalah bagian dari kehendak Tuhan. Tak semua orang bisa masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan, bahkan sekalipun Musa. Yosua yang memimpin bangsa Israel masuk ke Kanaan, agar perjalanan mereka berhasil Tuhan mengingatkan mereka untuk berpegang pada Taurat dan firman-Nya.

Mereka harus merenungkannya supaya dapat bertindak hati-hati, bukan berdasar ambisi dan hasrat pribadi, melainkan kehendak Tuhan. Tuhan memimpin mereka untuk mewujudkan harapan memasuki negeri perjanjian. Dalam kesetiaan dan ketaatan merenungkan serta melakukan Taurat itulah, janji Tuhan tergenapi.

Firman Tuhan kita perlukan untuk membimbing setiap saat menjalani proses dalam kehidupan. Setiap orang tentu memiliki harapan yang berbeda. Keberhasilan dalam mewujudkan harapan ditentukan oleh kesabaran dan kesetiaan kita dalam menjalani proses tersebut.

Maka dari itu, janganlah takut untuk berproses, sebab Firman Tuhan selalu membimbing kita pada setiap proses yang dijalani.

Kesimpulan

Sekian mengenai renungan harian kristen untuk pemuda, remaja, ibadah di gereja atau rumah tangga, kristen, khotbah pemuda kristen masa kini, renungan pemuda kristen dan ilustrasi, tema khotbah untuk anak muda, khotbah untuk pemuda kristen protestan, sharing firman tuhan untuk anak muda, renungan singkat kristen, renungan pemuda kristen tentang kasih, renungan air hidup.

Baca:


Tinggalkan komentar