Yukristen.com – Renungan rohani kristen tentang akhir tahun. Penghujung tahun merupakan waktu yang spesial bagi umat Kristiani, sebab di situ ada banyak sekali peringatan keagamaan karena bertepatan dengan Hari Raya Natal atau hari kelahiran Yesus Kristus.
Acara tahun baru seringkali dijadikan momen merenungi kejadian yang telah terjadi di masa lampau. Manusia memang memiliki banyak sekali kekurangan dan dari kekurangan tersebut sering muncul kesalahan yang berujung pada perbuatan dosa.
Tahun baru dijadikan momen introspeksi diri untuk berubah menjadi lebih baik. Saat tahun baru tiba, banyak orang yang berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak mengulangi kesalahan di masa lampau dan lebih banyak berbuat kebaikan.
Nah pada kesempatan ini, kami ingin membagikan beberapa kumpulan renungan rohani Kristiani akhir tahun yang mudah-mudahan dapat memantapkan hati kita untuk menjadi lebih baik, tidak mengulangsi kesalahan atau perbuatan dosa yang sama, serta menjadi lebih dekat dengan Tuhan Yesus.
Langsung saja tanpa basa basi kembali, silahkan simak beberapa renungan Kristen terbaik rohani mengenai akhir tahun di bawah berikut dengan tema yang berberda-beda. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Menutup Akhir Tahun
Banyak hal yang telah kita lalui sepanjang tahun ini, mulai dari situasi dan kondisi yang naik turun mengguncang iman, hingga berbagai masalah yang menimbulkan kegembiraan ataupun kesedihan yang meninggalkan kenangan indah serta bekas luka.
Di tahun yang lalu, banyak pula doa yang dijawab oleh Tuhan dan banyak pula doa yang masih menunggu waktu yang tepat untuk dijawab oleh-Nya. Sudah berlama jauh kita melangkah menuju arah yang lebih baik? Berapa banyak yang kita lakukan pada sesama? Kini saatnya kita mengevaluasi semua yang telah kita lakukan satu tahun ke belakang.
Waktu yang telah berlalu tak bisa dikembalikan lagi. Semua yang telah kita alami adalah guru terbaik yang mengajarkan kita banyak hal. Kenangan setiap perjalanan dan proses yang telah kita lewati merupakan pelajaran yang berharga. Semua itu tak bisa lepas dari campur tangan Tuhan sebagai bukti kasih-Nya di dalam hidup kita. Oleh karena itu, biarlah semua itu menjadi penguat iman dan pengharapan kita dalam menyambut tahun yang baru.
Mari bersihkan hari dan lepaskan hal-hal yang menyakitkan, kekecewaan, kegagalan, permusuhan, dan lain sebagainya. Hendaklah kita senantiasa saling mengampuni seperti Allah telah mengampuni kita terlebih dahulu. Tanamkanlah semangat yang positif di dalam hati agar kita senantiasa bersyukur dan percaya pada Bapa kita yang luar biasa.
Simpanlah kenangan indah yang sudah kita alami selama ini agar dapat dikenang sepanjang hari. Tutuplah tahun ini dengan sukacita dan damai di dalam hati. Ucapkanlah selamat tinggal pada tahun yang lama, yang mungkin merupakan tahun yang penuh dengan kenangan pahir. Persiapkan hati dan hidup kita dalam menyambut tahun yang baru, tahun yang lebih banyak sukacita dan harapan.
“Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.” Mazmur 77:12.
Tekad Tahun Baru Orang Kristen
Pada tahun yang baru, banyak yang membuat tekad baru. Ada yang bertekad untuk menguruskan badan, lebih banyak berolahraga, berhenti merokok, dan mengamalkan gaya hidup yang lebih sehat. Ada pula orang Kristen yang bertekad untuk lebih banyak berdoa, membaca Alkitab, dan lebih teratur ke gereja.
Namun seringkali kita gagal untuk menepati apa yang telah ditekadkan pada awal tahun. Mengapa? Alasannya adalah karena tidak ada kekuatan dalam diri kita untuk menggenapinya. Bertekad untuk memulai kebiasaan yang baik atau menghentikan kebiasaan yang buruk tak akan berhasil bila kita tak memiliki motivasi yang kuat.
Contohnya, bila Anda mau setiap hari membaca Alkitab, apakah itu ditujukan untuk memuliakan Allah dan bertumbuh secara spiritual, ataukah karena Anda mendengar bahwa hal tersebut merupakan hal yang baik dilakukan? Sebagai pengandaian. Mengapa kita menguruskan badan? Apakah untuk memuliakan Allah lewat tubuh kita, atau untuk kecantikan dan memuliakan diri di mata orang lain?
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Ayat di Filipi 4.13 memberitahu kita,” Yohanes 15:5.
Tekad Anda akan berhasil bila hanya Allah yang menjadi fokusnya dan berkomitmen total untuk melakukannya. Jika memang kehendak Allah untuk sesuatu digenapi, Dia akan tumbuh dan tidak memuliakan Tuhan, kita pun tidak akan pernah menerima pertolongan Tuhan di dalam melakukannya.
“Melupakan apa yang telah ada di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” Filipi 3:13-14.
Kesimpulan
Itulah beberapa kumpulan renungan rohani kristen tentang akhir tahun. bahan khotbah kristen terbaik, khotbah tentang iman, renungan kristen tentang pengharapan, khotbah tentang iman pengharapan dan kasih, renungan harian rohani Kristen tentang awal dan akhir tahun baru dalam agama Kristen.
Baca: