3 Etos Kerja Kristen yang Perlu Dipahami

Yukristen.com – Etos kerja Kristen. Etos kerja merupakan sebuah karakteristik dari semangat pribadi atau kelompok orang. Disebut etos karena merupakan gabungan dari filosofi dasar, pemikiran, dan tindakan dari orang atau kelompok tersebut.

Etos kerja menjadi dasar pemikiran, semangat, serta cara kerja seseorang maupun kelompok. Ada banyak motivasi yang melandasi seseorang bekerja, salah satunya adalah karena agama Katolik dan Tuhan yang nyata.

Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna – 2 Tesalonika 3:10-11

Setiap orang Katolik harus memiliki etos kerja, entah itu ketika bekerja di perusahaan atau bahkan secara onlin menggunakan game penghasil uang dan semacamnya. Bagi yang belum tahu apa saja etos kerja dalam Katolik, simak ulasan di bawah ini.

Contoh Etos Kerja dalam Agama Katolik

Berikut adalah beberapa etos kerja bagi umat Katolik yang harus dipahami masing-masing umat percaya. Ulasan ini kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkapnya di bawah berikut.

1. Mencari Nafkah

Sering diasumsikan bahwa tujuan, landasan, dan motivasi bekerja paling umum adalah untuk mencair nafkah dan rezeki sebagai sumber penghidupan. Memang tidak sepenuhnya salah karena mencari nafkah merupakan kebutuhan dan naluri hidup manusia untuk memenuhi kebutuhan.

Namun mencari nafkah bukan motivasi utama da bukan sebuah definisi kerja yang baik atua benar. Bila kita mendefinisikan bekerja berarti mencari nafkah atau mencari uang, maka kit aharus setuju kerja para ‘wanita malam’ juga ditujukan untuk itu.

Mereka bekerja keras, penuh keringat, penuh persiapan, pemikiran, dan keterampilan untuk memperoleh nafkah. Namun manusia normal tnetu saja tidak akan memasukkan bidang pekerjaan tersebut sebagai salah satu cara mencari nafkah.

2. Aktualisasi Diri

Abraham Aslow menyadarkan adanya unsur kepentingan aktualisasi diri dalam hidup manusia. Manusia akan kehilangan nilai hidupnya jika tidak bisa mengaktualisasikan dirinya di tengah-tengah masyarakat.

Manusia harus menunjukkan siapa dirinya dan membuat orang melihat dirinya. Salah satu alasan utama yang membawa aktualisasi diri manusia adalah bekerja. Motivator masa kini juga menggunakan aktualisasi diri sebagai etos kerja seseorang.

Tanpa Tuhan, seseorang tentu membutuhkan pengakuan manusia, maka upaya kerja menjadi cara orang mendapatkan pengakuan dari manusia. Namun di balik hal positif ini sebenarnya kerja juga bukan sekedar aktualisasi diri saja mkarena manusia pasti akan kecewa jika harapannya tak tercapai.

Ia tak tahu bagaimana menyenangkan semua orang, karena hal tersbeut jelas mustahil. Kadang etos yang dibangun dengan landasan ini juga membuat seseorang bekerja sesuai apa yang sedang dianggap hebat. Ia tak mengembangkan talentanya melainkan mengikuti keinginan orang lain.

Masalahnya lagi, etos kerja yang dibangun dari sini hanya menimbulkan egoistik ketika ia hanya bekerja untuk dihargai. Seringkali ia juga tidak suka jika ada orang yang merendahkannya, sifat efoistik ini bisa merusak seluruh kerjanya.

3. Menggenapkan Kehendak Allah

Dari sejak di taman Eden, manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk bekerja. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (Kejadian 2:15 ITB)

Kerja bukan akibat dosa, kerja adalah naluri manusia seturut rencana Allah pada saat menciptakan manusia. Tuhan menciptakan manusia untuk bekerja menggenapkan mandat-Nya.

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya (Efesus 2:10 ITB)

Tuhan ingin kita mengerjakan pekerjaan yang baik yang telah Tuhan siapkan, bukan bekerja mencari nafkah atau mengaktualisasi diri. Maka dari itu etos kerja yang benar untuk dimiliki adalah dengan menggenapkan kehendak Allah.

Untuk tujuan inilah Allah menyelamatkan umat pilihan-Nya (Efesus 2:8-10)

Kesimpulan

Mungkin itu saja pembahasan mengenai etos kerja dalam kristen, etos kerja adalah, makalah etos kerja kristen, etos kerja kristen ppt, 8 etos kerja kristiani, etos kerja yusuf, kerja dan tujuannya dalam perspektif alkitab, makalah kerja dalam perspektif iman kristen.

Baca:


Tinggalkan komentar